Editor: Agustinus Bobe,
MALAKA, LINTASTIMOR.COM– Cinta antara Venty Seran ( Moy Bouk Venty Seran) dan Odi Naisaly kembali mempertemukan suku besar Laleon Oan Uabau, Kabupaten Malaka dengan suku besar Naisaly Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur di Kali Uabau.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Suku Laleon Oan Yoseph Neno dan Kepala Suku Naisaly Dominikus Naisaly memimpin acara “Helak Keta” menarik kembali sumpah adat para leluhur terdahulu TTU dan Malaka di kali A’ eak a ( bahasa Indonesia penahan desa Uabau) atau kali Uabau, Minggu (9/8/2020) pukul 10.00 WITA pagi.
Acara Helak Keta ini digelar oleh kedua suku besar tersebut lantaran konon para leluhur telah adakan sumpah adat agar wanita dan laki – laki dari kedua suku ini diharamkan untuk saling kawin mawin. Diduga kedua suku ini masih sedarah dalam satu rahim keturunan sehingga tidak boleh saling kawin.
Tetapi hanya karena cintalah antara Venty Seran dan Odi Naisaly semua sumpah adat itu menjadi halal dan diputihkan.
Jika perempuanya berasal dari TTU maka acara Helak Keta digelar di Noenebu Kiupukan dan perempuan dari Malaka maka acaranya di Kali Uabau,” laporan Melky Aloysius Chun kepada Redaksi Lintastimor.com, Minggu (9/8/2020) malam.
Pasalnya acara ini digelar untuk memperlancar proses pertunangan antara Venty Seran dan Odi Naisaly yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Cinta telah menyatuh di antara keduanya, maka kedua orang tua pun pasti ringankan langkah untuk saling bertemu demi kedua buah hati mereka menuju pelaminan yang kudus.
Cinta antara Venty Seran dan Odi Naisaly menjadi terang jika diabadikan dengan acara tunangan adat ( puah manus) sebagai lambang ikan cinta adat. Setelah proses adat antara kedua suku ini ditabuhkan menjadi satu .( melky A.Chun)