AdvetorialNusantaraPariwisata

Tim SAR Gabungan Berhasil Selamatkan Kapal Pemana Raya Mati Mesin di Perairan Pemana

Avatar
1222
×

Tim SAR Gabungan Berhasil Selamatkan Kapal Pemana Raya Mati Mesin di Perairan Pemana

Sebarkan artikel ini

Editor: Agustinus Bobe,

MAUMERE, LINTASTIMOR.COM–Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere berhasil menyelamatkan Kapal  Pemana Raya yang mengalami musibah mati mesin di perairan pulau Pemana, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, sekitar 2,10 NM  dari pelabuhan Wuring dengan Person On Board ( POB) berjumlah 50 orang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I. Putu Sudayana dalam keterangan persnya yang diterima Lintastimor.com di Maumere, Jumat ( 26/2/2021) menuturkan, ia menerima informasi terkait insiden musibah mati mesin kapal tersebut dari ibu Hazar pada pukul 15.00 WITA langsung melaksanakan koordinasi dengan potensi SAR yang berada di wilayah Kabupaten Sikka seperti Lanal Maumere, Dit Polair NTT dan Polair Sikka.

Pukul 15.20 WITA pihaknya terjunkan Tim Rescue Basarnas Maumere berjumlah 4 orang ke lokasi kejadian menggunakan RIB 500 PK serta kapal RB 212 Maumere dengan Anak Buah Kapal 10 orang untuk melaksanakan operasi SAR.

Dan, pukul 15.30 WITA Tim Basarnas Maumere pun berhasil menemukan kapal tersebut  sekitar 0,70 NM dari lokasi kejadian.

Saat itu pun dilakukan pergantian Accu oleh teknisi sehingga pukul 15.45 WITA mesin kapal itu hidup kembali dan melanjutkan perjalanan menuju pulau Pemana.

Pukul 15.50 WITA Tim Basarnas Maumere yang menggunakan RIB 500 PK dan Kapal RB 212 Maumere kembali ke pelabuhan Wuring dan tiba pada pukul 16.20 WITA. Seraya memonitoring terhadap posisi kapal Pemana Raya yang berlayar menuju pulau Pemana.

Sekitar pukul 18.45 WITA Kepala Desa Pemana melaporkan bahwa kapal tersebut telah tiba dan bersandar di pelabuhan pulau  Pemana dengan seluruh ABK serta penumpang dalam keadaan selamat.

I Putu Sudayana mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Tim Komodo Rescue yang  telah melaksanakan operasi SAR terhadap Kapal Pemana Raya dengan respon time yang begitu cepat sehingga operasi berjalan aman dan lancar. Sebab, tugas ini merupakan misi kemanusian dan mulia. ( athy meaq)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *