SoE |LINTASTIMOR.COM| — Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe, S.Ip., S.H, M.H, meninjau lokasi pembangunan SMA Unggulan Garuda yang terletak di Civic Center TTS, Jumat (14 /3/2025).
Dalam tinjauan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si., dan sejumlah pejabat terkait, termasuk perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) TTS, UPT Kehutanan Provinsi NTT, Kepala Dinas PUPR dan PRKP, serta Kepala Desa Kesetnana.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyambut babak baru dalam dunia pendidikan di Kabupaten TTS, dengan diharapkannya SMA Unggulan Garuda menjadi pusat pendidikan berkualitas yang mampu mencetak generasi unggul di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Bupati Buce, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten TTS telah menyiapkan lahan seluas 21 hektare di Civic Center untuk mendukung pembangunan sekolah ini.
“Luas lahan yang kami siapkan sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, yakni sekitar 20 hektare. Kami berharap lokasi ini dapat segera ditetapkan agar proyek ini dapat segera dimulai,” ujar Bupati Buce.
Sebelumnya, pada 13 Januari 2025, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, telah melakukan survei terhadap beberapa lokasi yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten TTS. Salah satu lokasi yang sempat dipertimbangkan adalah Desa Binaus, Kecamatan Mollo Tengah. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Civic Center dipilih sebagai lokasi final pembangunan SMA Unggulan Garuda.
Bupati Buce menjelaskan, keputusan memilih Civic Center didasarkan pada berbagai faktor, termasuk kemudahan akses bagi masyarakat. Dengan lokasi yang strategis, diharapkan siswa-siswi di Kabupaten TTS dapat lebih mudah mengakses pendidikan tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
“Di Civic Center ini, kami mempertimbangkan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat. Anak-anak kita tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” jelasnya.
Saat ini, salah satu langkah penting yang sedang dilakukan adalah proses sertifikasi lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Bupati Buce berharap sertifikat lahan dapat diterbitkan dalam bulan ini agar pembangunan segera dimulai.
“Kami berharap ada kerja cepat dan cerdas. Kami sudah mendapat konfirmasi dari BPN bahwa sertifikat lahan ini akan keluar dalam bulan ini, semoga tidak ada hambatan,” ungkapnya.
Setelah sertifikat lahan diterbitkan, Bupati Buce menambahkan, pemerintah daerah dan pusat akan memastikan bahwa proses hibah lahan berjalan lancar sehingga pembangunan sekolah dapat segera dilaksanakan.
Diharapkan, dengan hadirnya SMA Unggulan Garuda, kualitas pendidikan di Kabupaten TTS dapat semakin meningkat. Sekolah ini akan menjadi wadah bagi para siswa berprestasi untuk mengembangkan potensi akademik dan non-akademik mereka.
Pembangunan SMA Unggulan Garuda merupakan bagian dari program prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan empat sekolah unggulan di berbagai daerah di Indonesia, dan Kabupaten TTS menjadi salah satu lokasi terpilih. (depo)