LARANTUKA |LINTASTIMOR.Com), – Kepala Puskesmas Kalike, Rita Fernandez, bersama Bendahara Puskesmas Kalike, Aminah, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar mengenai dugaan penggelapan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan insentif tenaga kesehatan (nakes).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Rita Fernandez menegaskan bahwa klaim tentang kunjungan kerja (Kunker) Komisi Tiga DPRD Kabupaten Flores Timur ke Puskesmas Kalike pada tanggal 12 Maret 2025 adalah tidak benar.
“Saya tidak pernah menerima surat resmi dari Komisi Tiga DPRD terkait kunjungan kerja ke Puskesmas Kalike, baik secara lisan maupun tulisan. Justru saya mendapat informasi melalui chat dari Camat Solor Selatan bahwa Komisi Tiga akan mengunjungi Puskesmas Kalike. Saat itu saya berpikir mereka akan datang ke kantor camat, namun ternyata mereka juga datang ke Puskesmas,” jelas Kapus Rita Fernandez saat diwawancarai oleh awak media di Aula Karykes, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Kapus Fernandez melanjutkan bahwa setelah kedatangan rombongan Komisi Tiga, ia langsung melakukan dialog dengan Wakil Ketua Komisi Tiga DPRD Kabupaten Flores Timur, Yakobus Mikael Basa Lewar, yang juga menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar. “Saya menjelaskan kepada mereka bahwa semua yang diberitakan sebelumnya tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan,” ujarnya.
Sebagai langkah lebih lanjut, Kapus Fernandez, bersama 22 orang tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Kalike, pada hari yang sama mengunjungi Inspektorat Kabupaten Flores Timur untuk melakukan klarifikasi. “Sebagai ASN, saya wajib berkonsultasi dengan pihak Inspektorat terkait pemberitaan yang sudah beredar agar tidak menimbulkan kebingungannya lebih lanjut,” kata Fernandez.
Dalam kesempatan yang sama, Bendahara Puskesmas Kalike, Aminah, turut memberikan klarifikasi terkait isu uang 17 juta yang disebut-sebut dalam pemberitaan sebelumnya. “Saya sudah membayar uang 17 juta tersebut dari uang pribadi saya kepada 22 nakes. Itu adalah bentuk amal saya di bulan puasa, dan saya ikhlas. Semua itu sudah jelas dan tidak ada masalah,” terang Aminah.
Kapus Fernandez menambahkan bahwa semua dokumen terkait pengelolaan keuangan, seperti rekening koran dan DPA, telah disampaikan kepada seluruh staf Puskesmas Kalike. “Kami sudah melaksanakan rapat dan memberikan penjelasan kepada semua staf mengenai DPA dan pengelolaan keuangan. Namun, kami belum menunjukkan rekening koran secara langsung karena itu bagian dari dokumentasi internal,” ujar Kapus Fernandez.
Meski demikian, Kapus Fernandez merasa ada pihak yang membocorkan informasi yang tidak benar kepada anggota Komisi Tiga, termasuk Wakil Ketua Komisi Tiga DPRD, Yakobus Mikael Basa Lewar. “Saya duga ada oknum yang membocorkan informasi yang tidak akurat kepada Pak Yamin, namun sampai saat ini kami belum tahu siapa orangnya,” lanjut Fernandez.
Sementara itu, Yakobus Mikael Basa Lewar, Wakil Ketua Komisi Tiga DPRD Kabupaten Flores Timur, menanggapi klarifikasi yang disampaikan oleh Kapus dan Bendahara Puskesmas Kalike dengan tegas. “Sebagai wakil rakyat dari Dapil Solor, saya bertanggung jawab terhadap kondisi yang ada di Puskesmas Kalike. Saya berniat baik untuk menyelesaikan masalah ini secara internal, namun jika Kapus masih berkelit, kami akan dorong masalah ini ke Aparat Penegak Hukum (APH),” tegas Yakobus.
Yakobus menambahkan bahwa transparansi dalam pengelolaan keuangan sangat penting, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit. “Bupati dan Wakil Bupati saat ini sangat menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran. Saya berharap Kapus Kalike bisa segera memperbaiki kondisi keuangan dan menunjukkan bukti yang jelas terkait transaksi keuangan, bukan hanya mengandalkan alasan semata,” ujar Yakobus.
Terkait dengan dugaan penggelapan dana yang sebelumnya diberitakan, Komisi Tiga DPRD Kabupaten Flores Timur mengingatkan bahwa masalah ini harus diselesaikan secara terbuka, baik melalui jalur internal dengan Dinas Kesehatan dan Inspektorat, maupun jika diperlukan, melalui jalur hukum.
(Reporter: RS)