MIMIKA [LINTASTIMOR.COM] Kepala Dinas Perikanan Kabhpaten Mimika, Antonius Welerubun mengatakan, retribusi pelelangan perikanan telah menyumbang Rp101 juta untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mimika melalui Dinas Perikanan pada awal tahun 2024 ini.
Antonius memaparkan, estimasi target PAD dari pelelangan ikan tahun 2024 ini sekitar Rp700 juta dan saat ini sementara terealisasi Rp101 juta.
Hal ini kata Antonius dikarenakan pelaut biasanya ramai di awal tahun, kemudian mulai sepi pada bulan Maret karena banyak dari pelaut yang pulang untuk menjalankan ibadah puasa di kampung halaman dan baru akan kembali setelah lebaran.
Dijelaskan, walau ada beberapa pelaut pulang ke daerah masing-masing, masih ada pelaut dari wilayah Jakarta, Batang dan Indramayu yang bertahan di Mimika untuk melaut.
Kata Antonius, PAD dari perikanan tersebut seyogyanya bisa lebih maksimal, namun karena harga ikan anjlok menyebabkan retribusi yang didapat kurang maksimal.
“Untuk posisi sekarang ini kan harga ikan sedang menurun, khususnya jenis ikan layang dan lema, dulu itu harga Rp20.000 sampai Rp25.000 sekarang hanya Rp10.000,” kata Antonius saat ditemui wartawan di ruang kerjanya pada Rabu (31/1/2024).
Anton melanjutkan, harga ikan yang anjlok tersebut dikarenakan membludaknya beberapa jenis ikan di pasaran saat ini.
“(Retribusi) kalau harga dulu mungkin kita sudah hampir mencapai Rp200 juta,” ujar Anton.
Sebagai informasi, Dinas Perikanan Kabupaten Mimika saat ini mewajibkan seluruh aktivitas pelelangan ikan dilakukan di tempat pelelangan ikan yang sudah disediakan oleh Pemerintah.
(Penulis: Moh. Wahyu Welerubun).
